Saya agak
kesal siang hari ini, tak pergi kemana-mana, tak melakukan hal apa-apa, hanya
terkekang oleh tembok-tembok ini.
Saya
putuskan untuk pergi sekedar mencari keisengan dan menghabiskan waktu hingga
larut malam. Tapi hanya sendiri.
Cukup malam
ternyata dan terlanjur merasa ingin sendiri, maka saya lewati malam ini
sendirian dengan berjalan kaki.
Namun, sudah
berapa ojek yang menepi? Salah kah saya kalau saya hanya sekedar ingin jalan
kaki? Bukan saya pelit, bukan juga saya tak punya duit.
Hanya ingin merasa
sendiri, mencoba menikmati hal-hal yang menurut saya baru dan selalu luput dari
mata ini ketika bersama yang lain.
Langit tidak
begitu ramah malam ini. Tak ada bintang, tak ada bulan. Biru kelam. Hanya
lampu-lampu jalan dengan sinarnya yang temaram. Atau derum suara kendaraan yg
lewat begitu saja.
Pohon-pohon
besar di jalan seperti tertidur lelap. Terbiasa dengan sekitarnya yang bising
oleh mesin.
Yang saya
sadari, trotoar-trotoar jalan dewasa kini hanya sekedar hiasan kota. Mereka
begitu tua dan buruk. Kadang tak jarang saya temui bata-batanya berhamburan
atau hilang-hilangan. Dan debu-debu serta dedaunan kering tertabur diatasnya.
Saat lampu
jalan mulai tak ada, hanya beberapa lampu rumah warga menyala, sempurna lah
gelap malam ini.
Saya yang
berjalan sekarang hanya berharap ada kendaran lewat dengan lampu depannya.
Setidaknya agar saya tak terjeblos oleh aspal-aspal bopeng ini.
Begitu
sunyi, begitu sepi. Seolah rumah-rumah, pagar-pagar, tanaman-tanaman mengikuti
tuannya beristirahat malam ini.
Saya hanya
berjalan pelan-pelan mengikuti langkah kaki ini.
Jalanan dan
rumah-rumah begitu tenang, sangat tenang.
Saya
mengamat-amati benda-benda mati itu, mereka bagaikan tidur dan tak sadar bahwa
saya memperhatikannya. Angin berhembus lembut membelai-belai dedaunan. Yang
menguning jatuh dengan tenangnya.
Saya
tertunduk mengamati aspal-aspal ini. Cahaya yang agak redup membuat aspal-aspal
ini seperti berkelap-kelip. Saya pun terheran-heran, mengapa jalanan-jalanan
kotor, tua dan kasar ini bisa berkilauan. Aspal yang berwarna gelap, dan ada
kelap kelip di atasnya. Seolah saya sedang menapak diatas langit hitam yang
penuh bintang-bintang kecil. Bermain-main dengan bayangan saya diatas langit
kegelapan namun berkelip itu.
Malam ini
saya tak begitu merasa takut, tak begitu merasa kesepian. Dibalik hal-hal
mistis atau pun ketakutan-ketakutan lain karena sendirian, ada hal yang bisa
dirasai. Hal yang terkadang luput bahkan tak pernah disadari sekalipun. Dan
untuk saya itu adalah hal yang indah. Saya tak merasa harus dikasihani, saya
menikmati kesendirian saya dengan jalanan saat malam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar